1511 dulu – Si Feringgi angkuh berkata,
Melayu pemalas! – buat jarum pun tiada ia tahu,
Atuk nenek kita tetap melawan sambil menyanggah;
Walau terkorban jiwa dan raga.
1800 – British masih membunyikan slogan sama;
Atuk nenek kamu pemalas! – buat jarum pun tiada ia
tahu;
Anak Melayu ketika itu - hanya menunduk kaku;
Bertanya diri – mengapa malang ia lahir sebagai
Melayu.
Hari ini Israel berkata;
Berdirinya Israel untuk keamanan dunia;
Mujahidin ikhlas belum ragu - tetap semangat melawan ulah,
Ilmuwan jujur belum keliru - masih gagah dalam
menyanggah.
Tapi nanti di masa hadapan;
Kita belum tahu untung nasib rakyat Palestin;
Apakah anak
Palestin – mindanya sudah tertawan?
Apakah ilmuwan jujur hanya memenuhi ruang tahanan?
Masih luas ruang ruang kosong;
Untuk kita sama penuhkan;
Sama ada
pedang – jadi pilihan;
Juga dengan ilmu – lawan indoktrinasi kebathilan.
9th May 2013
Jeram, Kuala Selangor : Sambil melirik pedih ulah
indoktrinasi berusia ratusan tahun, terlirik juga resah bisa yang bakal menular.