Thursday, 9 May 2013

Untung Nasib Yang Belum Tahu





1511 dulu – Si Feringgi angkuh berkata,

Melayu pemalas! – buat jarum pun tiada ia tahu,

Atuk nenek kita tetap melawan sambil menyanggah;

Walau terkorban jiwa dan raga.



1800 – British masih membunyikan slogan sama;

Atuk nenek kamu pemalas! – buat jarum pun tiada ia tahu;

Anak Melayu ketika itu - hanya menunduk kaku;

Bertanya diri – mengapa malang ia lahir sebagai Melayu.





  Hari ini Israel berkata;

Berdirinya Israel untuk keamanan dunia;

Mujahidin ikhlas belum ragu - tetap semangat melawan ulah,

Ilmuwan jujur belum keliru - masih gagah dalam menyanggah.





Tapi nanti di masa hadapan;

Kita belum tahu untung nasib rakyat Palestin;

Apakah anak Palestin – mindanya sudah tertawan?

Apakah ilmuwan jujur hanya memenuhi ruang tahanan?




Masih luas ruang ruang kosong;

Untuk kita sama penuhkan;

 Sama ada pedang – jadi pilihan;

Juga dengan ilmu – lawan indoktrinasi kebathilan.








9th May 2013
Jeram, Kuala Selangor : Sambil melirik pedih ulah indoktrinasi berusia ratusan tahun, terlirik juga resah bisa yang bakal menular.

No comments:

Post a Comment