Apa kau kira ilmu melangit mu itu -
Jadikan kau dewa?
Yang punya hak bukan sekedar bersuara,
Tapi menghukum juga?
Dalam selalu duduk yang diam, mercup berkala percikan ilham. Namun, diri bukan berjati pemuisi, cuma peluah rasa dan kata hati.
Wednesday, 20 August 2014
Daie bukan Dewa
Macam Ada Apa Apa
Hari hari dimarah,
Tak apa apa - macam biasa.
Tapi tiba tiba tak dimarah -
Macam ada apa apa.
20 Ogos 2014
Unisel
Thursday, 14 August 2014
Talian Terus Pada Tuhan
Mereka bebas mengkritik
Kita paling hebat..
bebas dikritik
Mereka bebas menghujat
Kita paling kuat...
sasaran laknat
Mereka bila salah,
Cari dalil jadi benar
Kita bila salah,
dibilang bodoh agama
Walau tak seiya anggukkan saja
Kalau tak mahu masuk neraka
Kerna kita ini pendokong picisan
Mereka bertalian terus pada Tuhan
Mantan Yang Meroyan
Seorang senior ada berpesan
Kalau mahukan perubahan
Lakukan ketika berjawatan
Jangan bila sudah jadi mantan
Masa itu pula mula meroyan
Friday, 8 August 2014
Londeh melondeh 2
Londeh melondeh keaiban,
di mana pun dijadikan jajaan.
Lawan tidak mesti sentiasa dilawan,
adakala sibuk makan kawan.
Thursday, 7 August 2014
Berani Plastik
Bagaimana kita punya peluang mendebat,
Bagaimana kita punya ruang bersilat,
Kalau yang keras menjebat
Beraninya hanya di medan sosial.
Londeh melondeh
Orang lain melondeh
Untuk yang lebih baik
Tapi engkau melondeh
Sengaja hendak buka aib?
8 Ogos 2014
Hati Manusia
Hati manusia
mana kita boleh terka
Bila disentuh akan dibius rasa
Ibarat benih dibubuhi baja
Entah subur tumbuh melata
Entah mati kerna tanah durja
Apa terdaya
kita nanti ketika
Dengan sederap usaha
Diserta doa dan penuh rasa raja'
Negara kecil tak harus banyak bunyi
Negara kecil tak harus banyak bunyi
Dibilang "nanti!"
Harus kau sabarkan hati
Jangan buat pandai sendiri
Negara kecil tak harus banyak bunyi
Ditunjuk kiri..
Kiri lah kau pergi
Ambil kanan siap kau nanti
Negara kecil tak harus banyak bunyi
Pandai pandai cari sendiri
Kalau kuasa besar berkecil hati
Habis meleset lah GDP.
Dekresendisasi
Perdengarkan sendu alun melodi
zahirkan sedapat asli rasa simpati
Harmonikan ambivalensi degar gamat advokasi
Perlahankan tempo gegak emosi lahir dari nurani
Shhhh.
Negara kecil tak harus banyak bunyi
Nanti dilabel sarang penumpukan militansi
Bukan tak ada kerja
Aku mengulang bertanya
Akan bila dan bila
Bukan kerana tak ada kerja
Atau terlalu lapang masa
Aku perlu menyusun jadual dan masa
Yang selalu penuh dengan acara
Agar tidaklah nanti ada yang hampa
Kalau kerap aku tak kunjung tiba
Kerpasan yang tertahan di udara
mega kumulonimbus berserak serakan
Sepenuh patuh akan aturan Tuhan
mengawur kesegaran
Buat manfaat ciptaan juga insan
namun mengapa masih terus...
bumi kekal tandus?
Binatang melarat kurus?
Manusia terbiar haus?
Pepohonan sakin hangus?
Rintik rintik kerpasan seakan di udara tertahankan
Basah yang tidak terasakan
Haruskah kita yang memanjat tangga tangga awan?
Cari penyembuh seksa kehausan
Jamaah
Sejuta umat tak cukup seorang daie
Tapi kalau di universiti
Kerana seorang anak usrah
Banyak jemaah sanggup berbalah
Jadi lah dakwah bukan lagi demi untuk menyebarkan rahmatan lil alamin,
tetapi demi memperluas kuasa dan nama.
Ogos 2014
Sunday, 3 August 2014
Makan Luar
Pesanan lambat siap
Masakan pula tak sedap
Harga mahal langsung tak padan
Lengkaplah sebuah episod kekecewaan
Kampung
Pergi selalu kita tangan kosong
Pulang bungkusan berbondong bondong
Orang tua di kampung...
kalau boleh satu dusun pun disuruh hurung