Dalam selalu duduk yang diam, mercup berkala percikan ilham. Namun, diri bukan berjati pemuisi, cuma peluah rasa dan kata hati.
Ombak tak pernah serik menghentam tambak Meski kan carik Bak perca kain Meski harus retak Bak kaca rapuh
Ombak kan lagi berundur Bukan untuk selamanya mundur Tapi buat kumpul ketumbukan Untuk sekali lagi menghentak lebih kuat.
No comments:
Post a Comment