Ombak tak pernah serik
menghentam tambak
Meski kan carik
Bak perca kain
Meski harus retak
Bak kaca rapuh
Ombak kan lagi berundur
Bukan untuk selamanya mundur
Tapi buat kumpul ketumbukan
Untuk sekali lagi menghentak lebih kuat.
Dalam selalu duduk yang diam, mercup berkala percikan ilham. Namun, diri bukan berjati pemuisi, cuma peluah rasa dan kata hati.
Ombak tak pernah serik
menghentam tambak
Meski kan carik
Bak perca kain
Meski harus retak
Bak kaca rapuh
Ombak kan lagi berundur
Bukan untuk selamanya mundur
Tapi buat kumpul ketumbukan
Untuk sekali lagi menghentak lebih kuat.
ila tak sama jemaah
Hantar spy ke lain usrah
Bila tak sama jemaah
Minta keluar dari rumah
Bila tak sama jemaah
Pandang sinis lain jemaah
Isu taadud jemaah kadangkala jauh lebih rumit dari masalah berbeza sarwa pandang dalam siyasi.
Politiknya lebih tajam
walau tidak kejam.
Kaleng kosong takkan terisi
dengan bicara nan marak berapi
diperlu gerak cekatan gemalai jemari
Menghulur seluhur sudi berkongsi
Memberi untuk sama merasai
Nikmatnya kan pasti kafi
31 Disember 2014
Travelog Misi Bantuan Banjir
Sekarang seorang sosok Al Qaradawi,
digelarnya mereka pengganas,
Meski lahir budi,
paling sederhana antara semua.
Dan sekarang ini...
Entah lah siapa lagi yang tidak ganas.
Kerna dari sekalian saki baki,
Hanya tinggal jiwa jiwa menggelelak nan murka.
31 Disember 2014
Pelangi kan mercup nanti
Sesudah hujan diredahi
Sakit kan usai nanti
Sesudah mati dilalui
Hiduplah penuh berani
Untuk mati yang sekali
Kerna hidup dalam ketakutan kafi
Adalah mati yang berkali kali
Kerna mati adalah perkara pasti
Pastikannya cuma sekali
Bukan berkali kali
Bukan setiap hari
dan untuk mati yang sekali
harus hidup penuh berani
Berpaut pada prinsip seluhur jati
Bertaut dengan haq yang lahir kafi
Sanggah kezaliman dengan hikmah
Sejahterakan negara dengan dakwah
Bangkitlah pemuda sohwah
Menuju gemilang al falah
Andai Umar bersama kita,
dalam detik bencana melanda,
Apakah isi fikirnya?
Apakah butir bicaranya?
Akankah diperkatakan hudud puncanya?
Atau dipilih selawat perdana medan mendamaikan haru yang sama dirasa?
Untuk memikirkan aku juga sudah buntu,
Ah... yang penting mangsa bencana kita bantu dulu.
31 Disember 2014
Saban hari orang mati
Saban tahun bencana mendatangi
Tapi...
Bergolf di Hawaii
Dengan Obama disisi
Seumur hidup haii
cuma sekali!
Konon...
Knowledge is power,
Tapi yang selalu,
Knowledge tunduk pada power,
Ilmu tak boleh diguna,
Tanpa diendos penguasa.
Konon..
Ilmu itu emas,
Tapi yang berlaku,
Ilmu ditentukan oleh emas,
Ilmu yang tidak menguntungkan,
Berdepan pengakhiran.
19 October 2014
Apa kau kira ilmu melangit mu itu -
Jadikan kau dewa?
Yang punya hak bukan sekedar bersuara,
Tapi menghukum juga?
Hari hari dimarah,
Tak apa apa - macam biasa.
Tapi tiba tiba tak dimarah -
Macam ada apa apa.
20 Ogos 2014
Unisel
Mereka bebas mengkritik
Kita paling hebat..
bebas dikritik
Mereka bebas menghujat
Kita paling kuat...
sasaran laknat
Mereka bila salah,
Cari dalil jadi benar
Kita bila salah,
dibilang bodoh agama
Walau tak seiya anggukkan saja
Kalau tak mahu masuk neraka
Kerna kita ini pendokong picisan
Mereka bertalian terus pada Tuhan
Seorang senior ada berpesan
Kalau mahukan perubahan
Lakukan ketika berjawatan
Jangan bila sudah jadi mantan
Masa itu pula mula meroyan
Londeh melondeh keaiban,
di mana pun dijadikan jajaan.
Lawan tidak mesti sentiasa dilawan,
adakala sibuk makan kawan.
Bagaimana kita punya peluang mendebat,
Bagaimana kita punya ruang bersilat,
Kalau yang keras menjebat
Beraninya hanya di medan sosial.
Orang lain melondeh
Untuk yang lebih baik
Tapi engkau melondeh
Sengaja hendak buka aib?
8 Ogos 2014
Hati manusia
mana kita boleh terka
Bila disentuh akan dibius rasa
Ibarat benih dibubuhi baja
Entah subur tumbuh melata
Entah mati kerna tanah durja
Apa terdaya
kita nanti ketika
Dengan sederap usaha
Diserta doa dan penuh rasa raja'
Negara kecil tak harus banyak bunyi
Dibilang "nanti!"
Harus kau sabarkan hati
Jangan buat pandai sendiri
Negara kecil tak harus banyak bunyi
Ditunjuk kiri..
Kiri lah kau pergi
Ambil kanan siap kau nanti
Negara kecil tak harus banyak bunyi
Pandai pandai cari sendiri
Kalau kuasa besar berkecil hati
Habis meleset lah GDP.
Perdengarkan sendu alun melodi
zahirkan sedapat asli rasa simpati
Harmonikan ambivalensi degar gamat advokasi
Perlahankan tempo gegak emosi lahir dari nurani
Shhhh.
Negara kecil tak harus banyak bunyi
Nanti dilabel sarang penumpukan militansi
Aku mengulang bertanya
Akan bila dan bila
Bukan kerana tak ada kerja
Atau terlalu lapang masa
Aku perlu menyusun jadual dan masa
Yang selalu penuh dengan acara
Agar tidaklah nanti ada yang hampa
Kalau kerap aku tak kunjung tiba
mega kumulonimbus berserak serakan
Sepenuh patuh akan aturan Tuhan
mengawur kesegaran
Buat manfaat ciptaan juga insan
namun mengapa masih terus...
bumi kekal tandus?
Binatang melarat kurus?
Manusia terbiar haus?
Pepohonan sakin hangus?
Rintik rintik kerpasan seakan di udara tertahankan
Basah yang tidak terasakan
Haruskah kita yang memanjat tangga tangga awan?
Cari penyembuh seksa kehausan
Sejuta umat tak cukup seorang daie
Tapi kalau di universiti
Kerana seorang anak usrah
Banyak jemaah sanggup berbalah
Jadi lah dakwah bukan lagi demi untuk menyebarkan rahmatan lil alamin,
tetapi demi memperluas kuasa dan nama.
Ogos 2014
Pesanan lambat siap
Masakan pula tak sedap
Harga mahal langsung tak padan
Lengkaplah sebuah episod kekecewaan
Pergi selalu kita tangan kosong
Pulang bungkusan berbondong bondong
Orang tua di kampung...
kalau boleh satu dusun pun disuruh hurung
Kelibat baju Nazi
Driving the goalie crazy
Hingga ter gol sendiri
Di saat genting waktu injury
Ditentukan dengan penalti,
Ingatkan Prabowo rupanya Jokowi.
Para Saasatul Ibad mengakhiri pencak gusti.
Namun amplop masih perlu diberi.
Banyak faktor perlu diladeni
supaya dapat lah juga kita teladani
23 Julai 2014
Unisel
Ramadhan,
Bukan Bulan bermalasan,
Tapi Bulan pulun segala jalan,
Guna mempertingkat amalan.
12 Julai 2014
Unisel
Malang lah,
Kalau intelektual itu tertawan mindanya sendiri,
oleh tingkat keilmuwan yang dikecapi,
hanya bicara angkuh tak mahu membumi,
tak faham realiti nan seni.
Islam kata
Mudah saja
Ijab dan kabul sekali
Dalam satu sesi.
Melayu kata
Tak ada sah nya
Kalau tak satu lafaz
Harus satu nafas.
Mudahkan
Jangan susahkan
beza wajah
Lain daerah
Tak sama pemerintah
Darah yang bersimbah
Kerna kesatuan akidah
Therein a woman to a store,
seeking high and low,
for the state-of-the-art glow,
what do they call that,
retail theraphy?
Then came a man,
With bags full at both hands
A victimized companion
Without an option
But beware cause by hook or by crook,
they'll drag you to every of the possible floors and doors,
as you are ending,
they are just about to begin.
i am certainly sure,
their closet is overflowing with
never-worn clothing,
the price tags still waving in the breeze?
attic bulging with boxes and boxes of shoes that have never
touched pavement?
buying new makeup weekly,
and compact discs by the fistful?
A smiled-upon addiction,
It isn't a true compulsion,
but instead an impulse-control disorder.
Never mind
Shop 'til you drop.
The one who dies with the
most toys,
wins the top:
Benamkan wujud sampai membumi
Mengerti diri dalam kelam tersembunyi
Kerna yang tumbuh tidak tertanam hadirnya
Tidaklah sempurna wujud diri ia.
Kau bertanya untuk apa diwaqafkan diri
Melepaskan cita akan kekayaan dan kerjaya?
Hidup dalam dunia kecil tak dikenal
Tak siapa mahu menghambur pujian
Dan mereka menjawab tanpa ragu
Kami sanggup membayar harga dunia,
Demi iman seorang insan
Biarpun kecil dilihat pada pandangan
Tapi memperkasa generasi penerus umat
2014
Selatan Thai
Pengalaman berkelana di beberapa negara
Melihat sengsara dan duka manusia
Melihat penindasan dan pemerasan atas golongan murbawan
Buat aku rasa bersyukur aku dari Malaysia
Memang negaraku aman sejahtera
Tapi jika pemerintah dibiar buat apa disuka
Dan urusan rakyat tak lebih hulur cukai dan dan menadah meminta
Tak mustahil kita harus melalui derita yang sama
Hadapkan syukur hanya kepada Ilahi
Dengan manusia rasa terima kasih harus tak sampai jual diri
June 2014
Unisel BJ
Belum lama dulu
Anak kecil takut angkat muka
Kelu lidah hendak bersuara
Gementarlah tubuhnya
dimarah ayahnya
Satu dua generasi telah berlalu
Anak2 kini berani tengking ibu bapa
Ditambah jeling penuh murka
Tak kurang ada yang tega mencedera
Dua sosok insan yang mencurah kasih sayang menjaga
Belum lama dulu
Seorang hamba juga melahirkan hamba
Dari sulbi bangsawan besar pun bangsawan
Ya... belum lama dulu.
Pendurhakaan kini malar melata
Nauzubillahi min dzalik.
20 Jun 2014
Unisel BJ
Kala status dikirimkan,
Masih tiada yang menyukai
Hati gundah tak sedar bertanya
Apakah yang kurang pada inti nya
Atau wujud cacat pada bahasa?
Kala terbangun pagi,
Dan terus tuju notifikasi,
Cari cari kalau ada komen diberi - bergementarlah hati
Apakah ada yang menghujat
Apakah ada ingin mendebat?
Fikir fikirkan lah kawan
Bagaimana kita jalani kehidupan
Apakah sudah sepenuh sesama manusia berkasihan
Sehingga tak perlu pada perhatian murahan
20 June 2014
Unisel bj
Jika khutbah dibaca
Sekadar membaca
Yang mendengar
Pun sekadar mendengar
Apa lah manfaat
Bagi engkau
Bagi aku?
Coretkan lah yang indah indah
Walau dengan tinta darah
Kerna raung jerih payah
Entah siapa yang kisah
Nak disebut penjaga agama,
Yang menjaga pun diragui amal agamanya,
Nak disebut penjaga umat,
Sebenarnya sibuk memperkaya diri dan kerabat,
Orang Melayu sedang bingung,
Durhakakah jika harus menyinggung.
Ceritakan,
Tentang GMO, MSG, dan
Tak kan mengesankan
Tak jalan
Tapi cerita kan
Tentang strain porcine yang tak kelihatan
Pada produk makan kegemaran
Satu negara pun rawan
Nyanyian, ronggeng dan lawak bodoh sudah membosankan
Tapi kita rela terus ditidurkan
Memaksakan pembonzaian pemikiran
Kerna resah realiti dunia terlalu menekan
Memang kadangkala simpati kita kafi
Ia hadir kala di media mula sensasi
Ia pergi kala mampir kesensasian nan baru
Rupanya media yang jadi penentu
duka manusia terus bertakhta
Namun resah yang kita rasa
hanya lah resah nan semu
Di hati tiada terpaut untuk bertamu
7 Jun 2014
Kapar, Klang.
Filem hindustan,
masalah datang sesekali,
selebihnya dipaparkan upaya menyelesaikan masalah.
Falsafahnya masalah ;
bukan pengakhiran
Upaya mesti diikhtiarkan
Hidup mesti diteruskan
Drama Indonesia,
lepas satu masalah,
datang lagi masalah.
Mengapa harus mendatangkan masalah?
Drama Melayu,
semua perkara boleh dimasalahkan.
Bukan tiada penyelesaian,
Cuma masalah harus dijadikan permasalahan,
Mengapa harus dicari masalah?
Hamka....
Dia banduan.
Tapi dia juga wartawan
Ulama.
Ilmuwan.
Mufassirin.
Pejuang.
Sejarawan.
Budayawan.
Sasterawan.
Isfahanbola
diungkap tidak suka
Nanti disabit derhaka
Rakyat bingung harus ngomong bagaimana
Pada sosok yang tak faham bahasa murba
Tak apa, ke mana tumpah kuah kalau tidak ke nasi kan
May 2014
Kapar, Selangor.
Ke biru laut ke kuning darat dicari siapa Ramli
Sosok tak dikenali wujud dan asli
Asyik asyik ''anda bukan Ramli yang kami cari"
Memang dah tak ada, cari apa lagi?
Sedang di suatu sisi sosok Chong Wei perlu diganti
Kekosongan regu Khoo dan Tan perlu dipenuhi
Memangkah kita tak sedar kekuatan diri
Atau tak tahu mana prioriti
May 2014
Kapar, Selangor.
Banyak boleh kita belajar dari Jepun, bagaimana untuk membangunkan bakat bakat baru. Takkan nak nak harap Sukma je yop.
Media
Jangan semata jadi cermin pandang
Segala kesakitan umat harus dipampang
Media
jadi lah ibarat cermin telus
Beri ingat akan jalan yang lurus
5 Jun 2014
Universiti Selangor
Di pengajian kau digelar ustaz
Di program sekolah kau dianggap malaikat
Namun apa yang tersurat
itu kah yang tersirat?
Ini muhasabah yang benar
Jika kau seorang fasilitator.
Cintai lah dengan sepenuh hati,
Akan redha melepas pergi,
Yang tak sekali kau sesali,
Meski tak kunjung kembali.
1 May 2014
Universiti Selangor